Bansos Berkelanjutan: Dari Bantuan Sosial Ke Pemberdayaan Ekonomi -

 

Bansos Berkelanjutan: Dari Bantuan Sosial Ke Pemberdayaan Ekonomi

Avatar photo

- Editor

Senin, 16 Desember 2024 - 23:16 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis: Yosefina Itu (Mahasiswi Doktoral Prodi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)

Penulis: Yosefina Itu (Mahasiswi Doktoral Prodi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)

Ketergantungan masyarakat pada bansos mencerminkan ketimpangan struktural yang sudah mengakar dalam sistem ekonomi Indonesia. Bantuan sosial, terutama dalam konteks pandemi, hanyalah solusi sementara tanpa perencanaan untuk memberdayakan penerima bantuan agar mampu bertahan secara mandiri.

Ntt-investigasi.com-OPINI-Kebijakan bantuan sosial (bansos) telah menjadi salah satu program utama pemerintah Indonesia untuk mengurangi dampak buruk kemiskinan, terutama pada masa krisis seperti pandemi COVID-19. Namun, meskipun peran bansos sangat penting dalam menyediakan jaring pengaman sosial, kebijakan ini sering kali dihadapkan pada tantangan besar: sifatnya yang sementara.

Baca Juga:  Tentang Debat Pemungkas Pilbup Ende, Ini Pandangan Karel Lando

Ketergantungan masyarakat pada bansos tanpa solusi jangka panjang hanya akan menciptakan siklus ketergantungan baru. Maka dari itu, bansos perlu bertransformasi dari sekadar memberikan bantuan darurat menuju pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan.

Mengurai Ketergantungan pada Bantuan Sosial sebagai Gejala Struktural

Ketergantungan masyarakat pada bansos mencerminkan ketimpangan struktural yang sudah mengakar dalam sistem ekonomi Indonesia. Bantuan sosial, terutama dalam konteks pandemi, hanyalah solusi sementara tanpa perencanaan untuk memberdayakan penerima bantuan agar mampu bertahan secara mandiri.

Baca Juga:  Netralitas ASN Dalam PILKADA Kabupaten Ende 2024

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 menunjukkan bahwa lebih dari 10% penduduk Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan, yang menunjukkan kerentanan ekonomi yang tinggi. Dengan demikian, bansos perlu diposisikan sebagai instrumen pemberdayaan jangka panjang, bukan sekadar bantuan darurat yang berakhir pada ketergantungan.

Follow WhatsApp Channel ntt-investigasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tentang Debat Pemungkas Pilbup Ende, Ini Pandangan Karel Lando
Netralitas ASN Dalam PILKADA Kabupaten Ende 2024
Berita ini 59 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 23:16 WITA

Bansos Berkelanjutan: Dari Bantuan Sosial Ke Pemberdayaan Ekonomi

Rabu, 20 November 2024 - 05:27 WITA

Tentang Debat Pemungkas Pilbup Ende, Ini Pandangan Karel Lando

Jumat, 27 September 2024 - 14:12 WITA

Netralitas ASN Dalam PILKADA Kabupaten Ende 2024

Berita Terbaru