Ende,nttinvestigasi.com –Radio Republik Indonesia (RRI) kini memasuki usainya ke-80.
Mensyukuri itu, segenap insan RRI Ende menggelar kegiatan penghijauan di Kelurahan Rewarangga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, NTT, dengan menanam anakan bambu di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS).
Kegiatan ini ditandai dengan penanaman secara simbolis oleh Bupati Ende, Yoseph Benediktus Badeoda, bersama Wakil Bupati Dominikus Minggu Mere.
Dalam sambutannya, Bupati Yoseph menyampaikan dukungan penuh pemerintah terhadap langkah RRI Ende yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.
“Pemerintah tentu mendukung apa yang dilakukan RRI, apalagi kegiatan ini berkaitan dengan pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Ia menambahkan, penanaman bambu di sepanjang sungai merupakan langkah nyata untuk menjaga ekosistem sekaligus mencegah pelebaran sungai akibat banjir pada musim hujan.
Sementara, Ketua Yayasan Bambu Lestari, Yuyun Anita, juga menegaskan bahwa bambu memiliki manfaat ekologis sekaligus nilai ekonomi bagi masyarakat.
“Selain menjaga lingkungan, bambu bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membangun rumah, membuat perabotan seperti meja dan kursi, hingga menjadi souvenir bernilai jual,” jelasnya.
Kepala RRI Ende, Robinhot Simbolon, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Rewarangga yang telah antusias mendukung kegiatan tersebut.
“Saya mengapresiasi masyarakat yang bahu membahu menjaga lingkungan demi kepentingan umum,” ungkapnya.
Menurutnya, menjaga lingkungan adalah perbuatan mulia yang harus dilakukan bersama.
“RRI tidak hanya melakukan mitigasi melalui siaran, tetapi juga kerja nyata dengan menanam pohon di sepanjang aliran sungai,” tambahnya.
Selain jajaran RRI, kegiatan ini juga diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Ende, masyarakat setempat, serta mahasiswa Universitas Muhammadiyah yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). ***
Penulis : Teja Rango
Editor : Redaksi