ENDE,ntt-investigasi.com – Musim panen cengkeh bagi sebagian wilayah di NTT, kini sudah dimulai. Tak jarang petani cengkeh mempekerjakan orang lain dengan sistem upah harian.
Hal itu, lantaran untuk memperoleh hasil panen komoditas asli Indonesia yang kayak akan manfaat dan nilai ekonomis ini membutuhkan sejumlah proses yang melibatkan tenaga, uang dan waktu.
Para petani, lazimnya memberi upah harian bagi pemetik cengkeh dengan kisaran Rp. 75.000 hingga Rp.100.000 dan masih mendapat keuntungan dari hasil jualnya, karena harga cengkeh per kilo cukup vantastis di pasaran.
Namun, hal itu tidak bagi kalangan petani Cengkeh di Desa Ndetundora Kecamatan Ende, Kabupaten Ende NTT. Mereka mengaku merugi lantaran kini harga cengkeh kian menurun.