Pantauan media ini, Selasa (28/01/2025) Semua pengerjaan itu mereka lakukan secara gotong-royong. Mulai dari tembok penahan badan jalan, dan rabat dengan lebar 4 Meter dan panjang 21 di stu titik. Dan di titik lain dengan lebar yang sama dan panjangnya sekitar 5 meter.
Ruas jalan yang itu baru di rintis beberapa tahun lalu oleh Pemkab Ende melalui program TMMD. Dan terkenal dengan beberapa titik ekstrim yang mulai di tingkatkan Dinas PUPR Kabupaten Ende dengan sistem rabat beton.
Pengerjaan itu lantaran pada beberapa titik ruas jalan terancam rusak akibat ketiadaan tembok penahan badan jalan, yang membahayakan pelintas jalan. Warga kemudian mengantisipasinya dengan rabat beton dari hasil open donasi tersebut.
Sementara, inisiator kegiatan open donasi, Fidel Dari mengaku hal itu merupakan salah satu cara untuk merawat dan meneruskan pembangunan di tengah keterbatasan warga di sepanjang jalur pantai selatan kecamatan Ndona.
Kita berharap semangat swadaya dari masayarakat terus dipertahankan sembari menanti perhatian dari pemkab Ende untuk meningkatkan kualitas jalan itu.
“Kita berharap semangat gotong- royong dan nilai swadaya menjadi salah satu motor penggerak untuk mendukung program pembangunan pemerintah Daerah. Dan masyarakat tidak bisa hanya menonton dan menunggu janji-janji pemda. Kita harus bisa mulai dari apa yang kita bisa lakukan untuk kebaikan bersama.
Fidel juga berharap, hal tersebut dapat menjadi perhatian pemerintah daerah Ende untuk terus membuka dan meningkatkan kualitas pembangunan jalan di wilayah Pantai Selatan Kecamatan Ndona./**
Penulis : Teja Rango
Editor : Ntt Investigasi
Halaman : 1 2