“Tadinya kita ada usulkan beberapa paket pekerjaan, misalnya preservasi, pelebaran, paket longsoran. Jadi paket- paket besar itu nanti kita pending dulu. Jadi Yang ada itu paket preservasi, pemeliharaan-pemeliharaan rutin ini tetap ada” Terang Wilhelmus.
Dengan tetap memprioritaskan pekerjaan Preservasi, pihaknya bertujuan menjamin kenyamanan pengguna ruas jalan dalam setahun.
Sementara sehubungan dengan dampak lain terkait paket pekerjaan rutin yang membutuhkan tenaga kerja lokal, pihaknya tetap memprioritaskannya juga.
“Selama ini untuk pekerjaan- pekerjaan rutin kan kita menggunakan tenaga kerja lokal. Itu tetap kita pertahanankan, tetap ada paket itu” Imbuh Wilhelmus
Untuk diketahui secara keseluruhan kementrian pekerjaan umum merupakan salah satu lembaga terdampak kebijakan Efisiensi anggaran dengan total 81,38 Triliun.
Penulis : Teja Rango
Editor : Redaksi NTT Investigasi
Halaman : 1 2