Ende,ntt-investigasi.com-Suasana ricuh terpantau dari Ruangan transit Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ende. .
Kericuhan berlangsung usai DPRD Ende menggelar Rapat Paripurna II masa persidangan II, dan hendak mengajak Bupati Ende, Yoseph Benediktus Badeoda (YBB) untuk berdiskusi di ruangan transit. Senin (24/03/2025).
Sebelum berdiskusi suasana menjadi ricuh. Beberapa oknum anggota DPRD Ende terdengar melontarkan kata dengan nada tinggi.
Keributan diduga bermula saat salah satu anggota DPRD, Mahmud Djegha tidak ingin masuk ke ruangan transit.
Sementara Bupati Ende, YBB menyatakan tidak ingin berdiskusi jika Anggota DPRD Ende, Mahmud Djegha tidak terlibat dalam diskusi.
Mahmud, tiba-tiba didatangi anggota DPRD Ende, Yohanis Marianus Kota, yang memintanya dirinya untuk masuk ke ruangan.
Karena tidak ingin masuk, Mahmud akhirnya beranjak untuk pulang.
Saat hendak pulang, Mahmud kembali diajak anggota DPRD Ende, Megi Siga Sare, yang juga meminta dirinya untuk masuk.
Mahmud yang akrab disapa Bento ini tetap ingin pulang, dan segera masuk ke mobilnya.
Beberapa waktu kemudian, Bupati Ende, YBB keluar dan mengajaknya untuk masuk ke ruangan transit.
Dengan berbagai alasan Mahmud pun tetap menolaknya.
Karena berulang – ulang dipanggil oleh Bupati YBB, akhirnya Mahmud luluh dan mengindahkan permintaan Bupati.
Setelah Mahmud memasuki ruangan, seketika itu, suasana menjadi ribut dan saling melempar kata dengan nada tinggi antara sesama anggota DPRD dalam ruangan tersebut.
Sejumlah anggota DPRD tampak saling melerai, namun awak media yang berusaha merengsek masuk tidak diperkenankan karena pintu ruangan transit langsung ditutup.
Belum diketahui pasti penyebab kegaduhan tersebut. Beberapa anggota DPRD Ende yang hendak dikonfirmasi media pun enggan memberi penjelasan/***
Penulis : Tedja Rango
Editor : Redaksi