Tak berselang lama setibanya di rumah, diketahui petugas dimaksud sudah meninggalkan rumah dengan membawa meteran.
Merasa dibohongi, pelanggan tersebut menuju kantor PDAM untuk mengkonfirmasi pencabutan tersebut kepada petugas yang sedang berkantor.
Namun petugas tersebut malah mengaku tidak mengetahui identitas petugas yang turun ke lapangan untuk melakukan pencabutan meteran Air
“Buat saya aneh masah kantor tidak mengetahui siapa yang turun ke lapangan untuk mencabut meteran, jangan – jangan yang datang kerumah saya itu petugas pencabutan meter gadungan, ataukah memang sistem dan manajemen di PDAM yang amburadul sehingga tidak tahu” tuturnya
Lanjut dia, petugas yang ditemui itu kemudian mengarahkannya untuk bertemu langsung pimpinan yang bernama Meti untuk mendapat penjelasan lebih lanjut
“Karena tidak berada di kantor saya langsung menelepon dan WhatsApp pimpinan tersebut, tetapi tidak memberikan jawaban” Ungkapnya.
Kendati dia mengakui bahwa dirinya belum membayar tagihan selama 3 bulan namun lebih namun menurutnya pencabutan meteran mesti melalui prosedural yang baik dan beretika.
Untuk diketahui hingga berita ini diterbitkan, dirut Perumda Tirta Kelimutu Ende, Yustinus Sani saat dikonfirmasi lebih lanjut melalui telepon seluler mengatakan drinya sudah nonaktif. /Red***