Usai melakukan pergantian, baru diketahui terdapat selisih keuangan. Kemudian pihak rumah sakit langsung membentuk tim internal untuk melakukan pengumpulan data dan melaporkan kepada PJ Sekda dan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan.
Sambungnya, selisih keuangan ini sudah dilaporkan kepada Inspektorat dan pihaknya menunggu hasil pemeriksaan.
“Harapan kami setelah pemeriksaan dari Inspektorat hasilnya seperti apa biarlah Aparat Penegak Hukum yang menindaklanjuti hasil pemeriksaan itu,” tutur dr. Ester.
Dia juga mengatakan sumber keuangan di rumah sakit dari klaim BPJS Kesehatan dan pasien umum. Namun enggan menyebutk secara detail selisih keuangan yang terjadi di manajemen RSUD Ende.
“Saat ini tim internal kami sedang melakukan pengumpulan data. Tim sedang bekerja maka biarlah tim bekerja untuk mengetahui selisih itu,” imbuhnya.
Sementara, sebelumnya saat RDP berlangsung, Ketua DPRD Ende, Fransiskus Taso, menimpali pernyataan dari Dirut RSUD Ende dengan menyimpulkan bahwa uang itu benar hilang jika rumah sakit sudah membentuk tim investigasi.
“Kalau sudah bentuk tim investigasi maka uang itu benar hilang,” kata Feri.Atas itu, Feri menegaskan lembaga DPRD Ende akan mendorong Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan penyelidikan atas dugaan tersebut/Tim***