Saat musibah menimpah orang tua dan dua adiknya, Jeri mengaku kaget. Saat itu, dirinya syok dan pikirannya kosong. Tidak tau harus berbuat apaTatapannya juga kosong. Sesekali dia menyeka air matanya. Pandangannya jauh.
“Saya tidak punya siapa-siapa lagi” Ucapnya lirih saat dirangkul salah seorang kerabat.
Ungkapan itu, lantas direspon dengan isak tangis dari keluarga yang hadir di situ.
Saat ditemui sejumlah awak media, Jeri mengatakan, sehari sebelumnya dia sempat menggedong adiknya yang baru berusia satu Tahun dua bulan.
“Hari Kamis pagi, saya ke rumah. Saya gendong dan bermain dengan ade eca. Hari jumad pagi ada teman datang kasihtau mereka semua meninggal tanah longsor. Saya masih belum percaya” Ucapa Jeri sambil menangis.
Merasakan nasib Jeri yang malang, keluarga berharap pemerintah tidak tutup mata.
“Kami tetap berharap, pemerintah mendukung anak Jeri ke depannya. Karena yang tersisa hanya dia. Bagaimana masa depan anak ini” Kata salah seorang keluarga sambil menahan tangis./TR.
**Editor: Fide Dari